SEBAGAI HADIAH MALAIKAT MENANYAKAN, APAKAH KAMI INGIN BERJALAN DI ATAS MEGA. DAN KAMI MENOLAK, KARENA KAKI KAMI MASIH DI BUMI SAMPAI PENYAKIT TERAKHIR DISEMBUHKAN, SAMPAI KAUM DHU`AFA DAN MUSTAD`AFIN DIANGKAT TUHAN DARI PENDERITAANNYA
Selasa, 25 Januari 2011
"Ada ungkapan - ungkapan keislaman yang mempengaruhi hidup dan kehidupan saya "
Kata pak AR dalam suatu simposium Pra Kongres Nasional Ikatan Dokter Ahli Jiwa Indonesia, 
tahun 1992, yaitu :

PERTAMA
Segala sesuatu yang terjadi ini adalah atas kehendak allah yang manusia tidak dapat menolaknya. 

KEDUA
Setiap yang hidup tentu mati, Karenanya setiap orang tidak perlu takut mati, sebaliknya tak perlu berani mati, Mati itu sesuatu yang sangat rahasia, di tangan allah sendiri. 

KETIGA
Yang penting orang mempunyai bekal untuk hidup sesudah mati, berupa kebaikan - kebaikan yang menurut keridaan allah. 

KEEMPAT
Sebaik  - baiknya orang, ialah yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya. Sebaliknya, sejelek - jeleknya seseorang, yang panjang usianya yang buruk perbuatannya.

KELIMA 
Untuk memperkuat jiwa, menuju jiwa muthmainah yang tenang, tentram, uslam mengajarkan :
  1. Membaca Al Qur`an dan memahami maksud dan tujuannya.
  2. Shalat Malam.
  3. Nafsu perut jangan diperturutkan.
  4. Selalu mengenang dan mendekatkan diri kepada allah.
  5. Bertrman dan bergaul dengan mereka yang sebaik - baiknya mengikuti garis - garis allah. 
Selasa, 28 Desember 2010
Oleh IMMawan Surya Dharma Sufi 
(Korkom Bidang Eksternal periode 2009/2010)
Disampaikan dalam Acara Bedah Buku Dalam
Rangka Semarak Musyawarah Komisariat XII IMM Fakultas Farmasi
Tanggal 27 Desember 2010
di Samping Masjid Kampus III UAD Yogyakarta


“RAGANYA INDONESIA
TETAPI JIWANYA TIDAK LAGI NUSANTARA
SATU KELOMPOK BERKUASA
SISANYA PENGAYA SAJA
SEBAGIAN KECIL KELOMPOK KAYA
SISANYA MENANGGUNG DERITA
BUBARKAN INDONESIA!
BEBASKAN NUSANTARA!
BENTUK NEGARA KELIMA!”




Negara Kelima, dengan pengarang Es Ito merupakan sebuah novel yang unik dan langka bagi novel lokal. Kenapa? Karena, di dalam novel ini menceritakan sejarah yang tak pernah kita duga sebelumnya. Mungkin, sebagian dari kita sudah pernah mendengar tentang sejarah peradaban manusia yang pertama, yakni: legenda atlantis. Yang peradabannya dikisahkan oleh Plato dalam kitab Timeaus and Critias, yang memuat satu-satunya referensi orsinil tentang pulau Atlantis (the island of Atlantis). Dan apakah kita pernah mendengar bahwa atlantis terletak di Nusantara kuno (yang sekarang adalah Indonesia)? Hal ini lah yang diangkat dalam novel negara kelima. Walaupun hal ini perlu kita telaah dan perlu penelitian lebih lanjut dari para ahli, akan tetapi ini merupakan kebanggan kita tersendiri tentang sejarah bangsa kita. Setidaknya penilitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Aryso Santos (seorang Ilmuwan asal Brazil) yang menegaskan bahwa Atlantis terletak di Indonesia, menjadi rujukan bagi Es Ito untuk memaparkan ulang tentang sejarah nusantara kuno.

Selain menceritakan tentang Atlantis yang terletak di Indonesia, Es Ito juga dengan cerdas memaparkan beberapa hal realistis tentang apa yang terjadi dengan bangsa kita. Antara lain: Aparat penegak hukum yang kehilangan jiwa patriotismenya, konspirasi dunia yang mengkerdilkan negara berkembang, semangat anak muda yang tidak terkontrol dalam memimpikan perubahan bangsa, ilmuwan yang beronani dengan harta (sehingga rela menjual temuan dan ilmunya demi uang), bahkan sampai dengan kisah cinta dua insan. Beberapa realita ini diangkat dalam novel negara kelima.



Tokoh Melvin (perwira menengah berpangkat komisaris) dan Riantono (komandan kepolisian yang khusus menangani kasus terorisme) merupakan sosok yang menggambarkan kebusukan jiwa aparat penegak hukum di Indonesia. Tidak berlebihan ketika Es Ito mengangkat persoalan ini, dikarenakan realita memang mengatakan demikian. Aparat penegak hukum di negara ini sudah tidak berpihak kepada yang benar. Mereka hanya berpihak kepada orang-orang yang berduit. Yang ada di otak mereka hanya “Uang”. Bahkan tidak sedikit mereka men-skenario-kan kasus untuk memperoleh uang. Dan ini lah yang digambarkan oleh Es Ito di dalam novelnya, bahwa tokoh Melvin yang memanfaatkan segalanya demi satu hal, yakni “uang”. Walaupun di lain sisi, Es Ito juga mengangkat tentang polisi yang masih berperilaku mulia. Yakni tidak lain dan tidak bukan digambarkan pada tokoh utamanya adalah “Timur Mangkuto” dan tokoh figuran yakni “Rudi”. Tampak sangat jelas bahwa Es Ito ingin mengungkapkan di negara kita ini masih ada orang yang berhati baik, walaupun itu sangat sedikit jumlahnya. Mudah-mudahan tebakan dari Es Ito benar adanya.


“Sejak hegemoni mereka (barat) dari abad pertengahan hingga saat ini, Barat memang tidak pernah rela jika bangsa Timur memiliki serpihan sejarah besar yang mereka tidak mungkin punya. Selama ini mereka persepsi seolah-olah benua yang hilang itu harus identik dengan lautan Atlantik. Kita terbius tetapi kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Beberapa fakta terkuak, Atlantis sangat mungkin tidak berada pada tempat-tempat yang diduga selama ini”. (Penggalan kalimat Novel Negara Kelima). Jika kita merujuk pada penemuan yang dilakukan oleh Prof. Santos dengan beberapa argumennya menunjukkan bahwa letak atlantis adalah di Indonesia (nusantara kuno). Teman-teman dapat membaca hasil temuan-temuan beliau di http://www.atlan.org., serta Koran Republika, Sabtu, 18 Juni 2005 menulis bahwa para peneliti AS menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia, dan banyak lagi para ahli yang telah melakukan penelitan tentang benua atlantis. Entah, benar keberadaannya berada di Indonesia atau tidak, bukan ini yang ingin saya bahas pada kesempatan kali ini. Karena memang secara kredibilitas kemampuan saya dalam menafsirkan sejarah dan literaturnya kurang mumpuni. Yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini adalah bagaimana hegemoni yang dilakukan oleh Barat terhadap negara-negara berkembang termasuk Indonesia.


Barat yang telah menemukan powernya dalam mencekram dunia, sudah sangat keterlaluan. Bahkan untuk sekedar memaparkan sejarah yang sesungguhnya pun negara berkembang dipaksakan untuk mengamini segala pernyataan yang mereka lontarkan. Seperti kutipan novel di atas, dapat kita lihat dengan jelas apa yang sedang diagenda dunia barat terhadap dunia ini. Mereka (barat) sesungguhnya khawatir jika kita (bangsa yang berkembang) saat ini mengetahui tentang sejarah kita yang sesungguhnya. Ya, tentu saja mereka sangat takut. Tidak hanya semangat untuk bangkit yang dipaksakan terkurung dan dihegomoni oleh barat, dari sektor lain juga kita bisa melihatnya; ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, kesehatan bahkan semua hal dalam kehidupan ini mereka ingin menguasai kita. Apa yang sebenarnya ingin kalian lakukan hai Barat? Apakah kurang puas kau dengan apa yang telah kalian miliki di negara sendiri? Atau kau ingin kami mati? Tentu saja tidak, kau tidak menginginkan kami mati. Tapi yang kau inginkan adalah “kami (negara terbelakang) menjadi budakmu, selamanya!”. Ingat, kami bukanlah budak mu!




Penulis novel ini, juga menceritakan tentang anak muda – anak muda yang sangat bersemangat dalam memimpikan perubahan. Terlihat dengan dideskripsikannya beberapa tokoh seperti; Dino Tjakra, Ilham Tegas dan beberapa temannya yang lain. Mereka adalah teroris, begitulah novel ini menceritakan. Akan tetapi ketika membaca novel ini sampai dengan selesai, kita akan mengetahui siapa seseungguhnya mereka. Mereka tak lain dan tak bukan adalah pemuda yang luar biasa tangguh. Ya, pemuda yang selalu memimpikan tentang perubahan yang akan terjadi terhadap bangsa, pemuda yang kepedulian sosialnya cukup tinggi, pemuda yang selalu memimpikan tentang tatanan kehidupan yang sebenarnya. Bahkan tidak berlebihan ketika saya mengatakan mereka adalah pemuda yang diidamkan oleh bung karno. Masih ingatkah kita apa yang dikatakan bung Karno kepada kita semua? “Berikan Aku sepuluh orang pemuda, maka Aku akan mengubah Dunia”. Dino Tjakra, Ilham Tegas dan kawan-kawannya merupakan pemuda yang diinginkan oleh Bung Karno. Namun, sayangnya tokoh ini hanya fiktif. “Anak muda adalah kegelisahan, derap langkahnya adalah perubahan”.


Memang di dalam novel negara kelima ini Dino Tjakra dan Ilham Tegas merupakan anggota KePaRad (Kelompok Patriotik Radikal), begitulah sebutan kelompok terorisme di dalam novel ini, akan tetapi mereka sebenarnya dimanfaatkan oleh beberapa orang yang ingin meraup keuntungan (Prof. Sunanto Arifin dan Prof. Aminudin Syah, adalah orang yang memanfaatkan mereka). Hal ini saya gambarkan dengan keadaan pemuda yang ada di Indonesia. Berapa banyak pemuda yang telah dimanfaatkan oleh politikus busuk? Dan bahkan kalau kita mau melihat konteks yang sangat real di depan mata kita, berapa banyak aksi-aksi massa yang dilakukan oleh mahasiswa kemudian di tunggangi oleh beberapa elite politik? Sungguh sangat menggenaskan bangsa ini. Bangsa yang tidak lagi memanfaatkan pemuda-pemuda (yang memiliki semangat untuk memperbaiki tatanan bangsa ini) untuk diposisikan berada pada garda depan, akan tetapi pemuda dijadikan hanya alat untuk mendapatkan keuntungan, baik keuntungan materil maupun keuntungan jabatan. Tidak ada salahnya pemimpin bangsa dewasa ini, belajar lebih banyak tentang arti pemuda yang sesungguhnya dari Bung Karno. Semoga kita (sebagai pemuda) tidak berada dan ber-kong kalikong dengan para politikus busuk. “Anak muda cerdas mana di Indonesia ini yang tidak menginginkan Revolusi. Bangsa ini sudah rusak.” (Penggalan Novel negara kelima).


Indonesia memang kompleks dengan permasalahan, sepertinya itulah yang ingin disampaikan oleh Es Ito di dalam novelnya (disamping ingin memperkenalkan kepada masyarakat tentang sejarah nusantara kuno). Terbukti dengan diangkatnya tokoh ilmuwan yang diperankan di dalam novel ini. Ilmuwan di sini diidentifikasikan layaknya aparat penegak hukum tadi. Tokoh Prof. Budi Sasmito yang digambarkan dalam novel ini adalah seorang yang sangat berintelektual, tapi sayang demi sebuah kekayaan duniawi yakni harta, dia rela memperkosa ilmu-ilmunya untuk mendapatkan sebuah benda keramat (Serat Ilmu) yang akan menghasilkan uang yang sangat banyak jumlahnya. Pada realita yang terjadi saat ini, khususnya di bangsa kita ini, banyak ilmuwan yang sudah beronani dengan ilmunya. Para mahasiswa membuat skripsi dengan membeli skripsi atau memplagiat skripsi milik orang lain, para mahasiswa membuat makalah atau tugas kuliah copy paste dari internet, sangat jarang kita melihat pembuatan makalah yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan hasil karyanya sendiri. Jika, awalnya saja sudah beronani seperti ini bagaimana nantinya? Mudah-mudahan kita tidak termasuk dalam golongan prof. Budi Sasmito nantinya. Semoga!


Beberapa realitas di atas sengaja ditampilkan oleh penulis. Sepertinya penulis sangat cerdas dalam memetakan persoalan-persoalan bangsa yang terjadi saat ini dengan sejarah masa lalu dari Indonesia, yakni Nusantara Kuno. Sepertinya penulis ingin menyampaikan persoalan bahwa, saat ini kita adalah bangsa yang tertinggal dengan moral masyarakat dan pemimpin yang tak karuan lagi. Sepertinya penulis menginginkan kita untuk melihat sejenak siapa Indonesia dahulu. Ingat, kita dahulu adalah nusantara kuno, tempat dimana peradaban pertama manusia ada. Yakni; benua atlantis. Setidaknya beberapa peniliti dari amerika dan Prof. Santos seorang ilmuwan brazil telah memperkuat keyakinan kita. Atlantis adalah sejarah masa lalu nusantara ini. Maka, apa yang akan terjadi dengan bangsa Indonesia ini ke depan? Apakah kita bisa mengulangi sebuah peradaban yang dahulu nenek moyang kita berhasil membuat dunia terpukau dengan peradabannya? Atau kita 20 tahun mendatang malah menjadi bangsa yang melupakan segalanya tentang sejarah kita dan kita lebih buruk lagi dari nenek moyang kita? semua itu, hanya kita yang bisa menjawabnya.


“Nusantara ini bukan serpihan bekas kolonial Belanda! Nusantara kita mungkin lebih tua dari negeri-negeri utara. Hegemoni utara yang membuat negeri-negeri selatan menjadi kerdil dan lupa akan sejarah panjangnya sendiri”. SALAM REVOLUSI!!!


Wallahu’alam...
Kamis, 09 September 2010
Akhirnya Idul Fitri telah tiba. Untuk tahun ini Idul Fitri (1 syawal 1431 H ) jatuh pada tanggal Tanggal 10 September 2010 yang bertepatan dengan hari Jum`at. Permasalahan hari raya (baik idul fitri maupun idul adha)yang jatuh pada hari jum`at pernah ditanyakan dan dijawab di majalah Suara Muhammadiyahselanjutnya dapat dibaca kembali dalam Buku Tanya Jawab Agama Jilid II Halaman 114 terbitan Suara Muhammadiyah tahun 1992. Kemudian pada tahun 1995 permasalahan tersebut dibahas lagi oleh Majelis tarjih pada tahun 1415 H/1995 M diperkirakan akan jatuh pada hari Jum`at tanggal 3 maret 1995. Hasilnya dimuat dalam surat Majelis Tarjih PP Muhammadiyah No. 19/C.1/MT PPM/1995, tanggal 15 ramadhan 1415 / 15 Februari 1995 M. Intinya dikemukakan sebagai berikut :

Ada beberapa hadist yang menerangkan adanya keringanan untuk tidak melakukan shalat jum’at bagi orang yang pada pagi harinya sudah melaksanakan shalat ied. Tetapi hadist - hadist tersebuat ada yang dinilai lemah, karena perawinya yang tidak dikenal, yitu hadist riwayat Ahmad, Abu Daud dan ibnu Majah dari Ilyas bin Abi Ramlah. Ada juga yang dinilai sebagai hadist mursal, yaitu hadist riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah dari abu Hurairah. Disamping itu ada juga hadist yang dinilai sahih. Yaitu hadist yang diriwayatkan an-Nasal dan Abu Daud. Hadist tersebut sebagai berikut :

“Hadist didriwayakan dai Wahab bin Kaisan, ia berkata : Teah betepatan dua hari raya (Jum’at dan hari raya) dimasa Ibnu Zubair. Dia terlambat – lambat keluar, sehingga matahari meninggi. Di ketika matahari telah tinggi, dia pergi keluar mushalla lalu berkutbah, kemudian turun dari mimbar lalu shalat. Dan dia tidak shalat untuk orang ramai pada hari jum`at ini (dia tidak mengadakan shalat jum`at lagi). Saya terangkan yang demikian ini kepada Ibnu Abbas berkata: Perbuatannya itu sesuai dengan sunnah.”
[HR. an-Nasal dan Abu Daud]

Hadist lainnya adalah yang menerapkan bacaan shalat Nabi ketika hari raya jatuh pada hari jum’at,yaitu sebagai berikut :

“Di riwayatkan dari Nu’man bin Basyir r a., ia berkata: Nabi SAW selalu membaca pada shalat kedua hari raya dan shalat jum’at : sabbihisma rabbikal a’la dan hal ataka haditsul ghasyiyah. Apabila berkumpul hari raya dan hari jum`at pada suatu hari Nabi SAW membaca surat – surat itu di kedua – dua shalat.”
[HR. Al-Jamaah kecuali al-Bukhari Dan Ibnu Majah]

Menurut Majelis Tarjih : memahami riwayat yang pertma timbul kesan bahwa apabil hari raya jatuh pada hari jum`at, shalat jum`at tidak perlu dilakukan. Pemahaman yang demikian adalah belum selesai, mengingat adanya hadist yang kedua yang dirirwayatkan oleh segolongan ahli hadist , kecuali al-Bukhari dan Ibnu Majah. Dari riwayat yang kedua melalui pemahaman isyratun nas dapat dipahami bahwa Nabi SAW pada hari raya yang bertepatan dengan hari jumat tetap melakukan shalat jum`at. Hal ini dipahami dari riwayat kedua yang menyebutkan :

“Apabila hari raya bertepatan hari jum`at, Nabi SAW membaca surat (sabbihisma dan Hal ataka) pada kedua shalat itu (shalat hari raya dan shalat jum`at).”

Dengan demikian menjadi jelas , bahwa Nabi SAW melakukan shalat jum`at sekalipun itu hari itu bertepatan dengan hari raya. Adapun keringanan yang disebutkan pada riwayat yang pertama adalah merupakan keringanan bagi orang yang sangat jauh dari kota untuk menuju tempat shalat hari raya dan shalat jum`at di kala itu. Sehingga apabila seseorang harus bolak – balik, yaitu pulang dari shalat ied lalu kembali lagi untuk shalat Jum`at padahal jauh dari tempat tinggalnya, maka akan mengalami kesukaran dan kepayahan.

Atas dasar ini Majelis Tarjih menyimpulkan bahwa bila hari raya jatuh pada hari Jum`at, Nabi SAW melaksanakan shalat jum`at. Oleh karenanya, seluruh warga Muhammadiyah hendaknya tetap melakukan shalat Jum`at pada hari raya di masjid – masjid mudah dijangkau pada siang harinya setelah pada pagi harinya melaksanakan shalat ied.

SUMBER :
FATWA MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH,
BUKU TANYA JAWAB AGAMA JILID 5 CETAKAN II TAHUN 2007 HAL 48 – 51



Sabtu, 04 September 2010
PREDIKSI YANG AKAN TERJADI 
  • Dimungkinkan akan terjadi peningkatan arus mudik dengan menggunakan  Kendaraan bermotor (kurang lebih 20%) dibandingkan arus mudik tahun lalu, terutama dari
  • Adanya peningkatan arus mudik dengan kerta api dan pesawat udara.

(sumber : direktorat polda DIY)

LANGKAH YANG SUDAH DILAKUKAN 
OLEH DINKES PROV DIY
  • HIMBAUAN KEPADA KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN / KOTA
    • NO. SURAT : 445/05980/III.1
    • TANGGAL : 18-08-2010.
    • TEMBUSAN : Gubernur Prov. DI; Ka. Bidokkes POLDA DIY; Kepala KKP Kls II Semarang Wilker Bandara Adisucipto; Kepala PT Jasa Raharja Yogyakart; Ketua PMI Propinsi DIY; Ketua Pusbankes 118; Ketua PERSI DIY; Ketua ARSADA DIY
    • MATERI : Semua Puskesmas di daerah rawan kecelakaan,b encana dan daerah obyek wisata buka 24 jam. Membantu Pos-pos kesehatan pada daerah rawan kecelakaan. Menyiapkan semua Unit Gawat Darurat Rumah Sakit untuk menerima Rujukan.
    • RAPAT KORDINASI P3K PENGAMANAN ARUS MUDIK DAN ARUS BALIK HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H
      • TUJUAN : Identifikasi (mohon masukan dari Lintas Sektor terkait tentang kesiapan menghadapi arus mudik lebaran idul fitri 1431 H).
      • TANGGAL :  21 Agustus 2010
      • TEMPAT : Din.Kes.Prov DIY.
      • MENGUNDANG : Dinas Kesehatan Kab/kota se DIY; Dinas Perhubungan & KominfoProv. DIY; Bidokkes POLDA DIY; Jasa Raharja Prov DIY; PMI Cabang Kab/kota se prov DIY; Ketua PMI Prov. DIY; Ketua Pusbankes 118 Propinsi DIY; Ketua PERSI Prov. DIY; KKP Cab. Semarang Wilker Bdr Adisucipto; Denkesyah 040402; RS Hardjolukito (Lanud); Ketua ARSADA DIY.
      • HASIL : dapat dilihat di bawah
    HASIL RAPAT KORDINASI P3K PENGAMANAN 
    ARUS MUDIK DAN ARUS BALIK 
    HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H
    • LAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS (buka 24 Jam H -7 s/d H + 7)  
      • KOTA YOGYAKARTA : Mergangsan, Tegalrejo, Jetis.
      • BANTUL : Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak I,  Jedis I, Imogiri I, Dlingo I, Pleret, Piyungan, Banguntapan I, Sewon I, Pajangan, Sedayu I, Srandakan. (Puskesmas Non TT buka dengan piket.)
      • KULON PROGO : Wates, Samigaluh I, Galur II, Girimulyo II, Temon I. (Puskesmas Non TT pada hari libur tetap buka dengan piket pada jam kerja) 
      • GUNUNG KIDUL : nglipar I, Patuk I, Rongkop I, Ponjong I, Pongjong II, Panggang II, Tepus I, Tepus II, Semanu I, Semin I, Semin II, Playen I. (Puskesmas Non TT pada hari libur tetap buka dengan piket pada jam kerja)
      • SLEMAN : Semua Puskesmas   
      • Catatan :  Kecuali pelayanan P 3 K, ditingkatkan juga kegiatan Surveilens Penyakit Potensi Wabah.) 
    • TEMPAT DAN TEKNIS PELAYANAN KESEHATAN
      • FOKUS PADA : Daerah wisata, Terminal, Stasiun, Jalan risiko tinggi terjadinya kecelakaan. 
      • Pelaksanaan bekerja sama dengan PMI, Pusbankes 118 PERSI DIY dan Polda DIY,  Dinas Perhubungan Prov. DIY, Jasa Raharja.  
      • Dilaksanakan P3 K Mobile ( oleh Pusbankes 118, Polda DIY dan PMI). Waktu H-3 s/d H +3 
      • Pos Keamanan (termasuk P 3 K) oleh Polda ada 35 buah : Sleman (6 buah). Kodya (7 buah). Bantul (7 buah).Kulon Progo (8 buah). Gunung kidul (7 buah).
    • PETA KEKUATAN JAJARAN KESEHATAN PROVINSI DIY DALAM RANGKA P3K PENGAMANAN ARUS MUDIK LEBARAN TAHUN 2009
      • FASILITAS DAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN 
          • Kota Yogyakarta
          • Puskesmas 
            • Tempat Tidur (15 buah)
            • Non Tempat Tidur( 3 buah)
            • PusTu (0 buah)
            • PusKesDes (11 buah)
            • Mobil Puskesmas Keliling (18 buah)
          • Rumah Sakit 
            • Rumah Sakit Khusus (7 buah)
            • Rumah Sakit Umum (9 buah)
            • Ambulan RS (18 buah) 
          • apotik (101 buah)
        • Kabupaten Bantul
          • Puskesmas 
            • Tempat Tidur (12 buah)
            • Non Tempat Tidur(15 buah)
            • PusTu (65 buah)
            • PusKesDes (20 buah)
            • Mobil Puskesmas Keliling (20 buah)
          • Rumah Sakit 
            • Rumah Sakit Khusus (7 buah)
            • Rumah Sakit Umum (21 buah)
            • Ambulan RS (25 buah) 
          • apotik (39 buah)
        • Kabupaten Kulon Progo
          • Puskesmas 
            • Tempat Tidur (15 buah)
            • Non Tempat Tidur(5 buah)
            • PusTu (65 buah)
            • PusKesDes (23 buah)
            • Mobil Puskesmas Keliling (26 buah)
          • Rumah Sakit 
            • Rumah Sakit Khusus (0 buah)
            • Rumah Sakit Umum (7 buah)
            • Ambulan RS (8 buah) 
          • apotik (10 buah)
        • Kabupaten gunung Kidul.
          • Puskesmas 
            • Tempat Tidur (16 buah)
            • Non Tempat Tidur(14 buah)
            • PusTu (69 buah)
            • PusKesDes (31 buah)
            • Mobil Puskesmas Keliling (29 buah)
          • Rumah Sakit 
            • Rumah Sakit Khusus (0 buah)
            • Rumah Sakit Umum (3 buah)
            • Ambulan RS (3 buah) 
          • apotik (8 buah)
        • Kabupaten Sleman
          • Puskesmas 
            • Tempat Tidur (19 buah)
            • Non Tempat Tidur(5 buah)
            • PusTu (71 buah)
            • PusKesDes (11 buah)
            • Mobil Puskesmas Keliling (24 buah)
          • Rumah Sakit 
            • Rumah Sakit Khusus (2 buah)
            • Rumah Sakit Umum (11 buah)
            • Ambulan RS (18 buah) 
          • apotik (82 buah).
      • SEMUA RS (PUSBANKES PERSI 118) se DIY JAGA 24 JAM di RS MASING - MASING DAN SEWAKTU - SEWAKTU Mobile DI WILAYAH MASING - MASING, DENGAN KOORDINASI SEBAGAI BERIKUT :DI WILAYAH MASINGG-MASING DENGAN KOORDINASI SEBAGAI BERIKUT :
        • Wilayah timur, dikoordinasi oleh Rs Panti Rini (Telp :0274-497206).
        • Wilayah tengah, dikoordinasi oleh RS Bethesda (Telp :0274-497206).
        • Wilayah barat, dikoordinasi oleh RS PKU Muh Yogya (Telp :0274-497206)
        • Wilayah utara, dikoordinasi oleh Rs Panti Rapih (Telp :0274-479206)
        • Wilayah selatan, dikoordinasi oleh RSUD Kota Yogya (Telp :0274-385769)
        • Rujukan utama adalah RS Sardjito (Telp UGD:0274-587715)
      • SEMUA JAJARAN KESEHATAM DI KABUPATEN DAN KOTA DIKOORDINASIKAN OLEH DINKES KABUPATEN / KOTA DENGAN NOMOR TELLEPON. sbb :  
        • Din Kes Kota Yogyakarta (0274-515868)
        • Din Kes Kabupaten Bantul (0274-367531)
        • Din Kes Kabupaten Kulon Progo (0274-773001)
        • Din Kes Kabupaten Gunung Kidul (0274-391322)
        • Din Kes Kabupaten Sleman (0274-868409)
        • Din Kes Provinsi DIY (0274-563153)
    • POS KESEHATAN LEBARAN IDUL FITRI 1431 H  
      • Jumlah pos kesehatan Idul Fitri 1431 H di seluruh DIY sebanyak 32 buah, dengan rincian di kota Yogyakarta : 7 buah, Kab Bantul : 6 buah, Kab Kulon Progo : 7 buah, Kab Gunung Kidul 7 buah, Kab. Sleman 5 buah. 
      • Rincian lokasi pelayanan pos kesehatan :
        • Din Kes Kota Yogyakarta : Teteg Malioboro, UPT Malioboro, Stasiun Tugu, Terminal Giwangan, Markas PMI, Kebun binatang Gembira Loka, Stasiun Lempuyan. (selain itu Yogya Emergency System (YES) tetap jalan 24 jam dengan nomor telepon 0274-42011).
        • Din Kes Kabupaten Bantul : Srandakan, Sedayu, Druwo, Perempaten Giwangan selatan, Ketandan, Parangtritis (bergabung Polres Bantul).
        • Din Kes Kabupaten Kulon Progo : Batas masuk Purworejo-Temon, Demen, Pantai Glagah, Terminal Wates, Stasiun Wates, Sentolo, Kalibawang. (selain itu ada mobile antar pantai dari glagah s.d.trisik PP)
        • Din Kes Kabupaten Gunung Kidul : Kali pentung patuk, Rest area hutan bunder, Siono, Pasar Wonosari, Terminal Wonosari, Terminal Semin, Bedoyo Ponjong.
        • Din Kes Kabupaten Sleman : Tempel, Prambanan, Terminal Jombor, Markas PMI, Perempatan Gampirng.
    • FREKUENSI RADIO KOMUNIKASI DI JAJARAN KESEHATAN PROVINSI DIY.
      • PMI Kota Yogyakarta dan Pusbankes 118 (RS se Provinsi DIY) : 150425 MHz 
      • PMI Cab.Bantul,PMI Cab.Sleman, PMI Cab.Kulon Progo, 
      • PMI Cab.Gunung Kidul. Bergabung dgn. Radio Komunikasi LANAL Yogyakarta (150700 MHz. 
    • MONITORING KERACUNAN MAKANAN. 
      • Pemantauan tataboga di terminal, stasiun, RM yang umumnya dipakai istirahan 
      • Pelaksanaan:
        • tgl 24 Agustus 2010 di Kabupaten Kulon Progo dengan sasaran : terminal wates, dan T 4 Istirahat) koordinasi Dinkes Kl Progo.
        • Tgl 25 Agustus  2010 di kota Yogyakarta, sasaran: stasiun tugu, terminal giwangan.
        • Tgl 26 Agustus 2010 di Gunung Kidul, sasaran terminar bale harjo dan RM di Kab. Gunung Kidul bekerjasama dengan Dinkes Gunung Kidul 
        • Tgl 30 Agustus 2010 di Sleman, sasaran : terminal jombor dan RM di Kab Sleman bekerjasama dengan Dinkes Kab. Sleman  
        • Tgl 31 Agustus di RM di Kab. Bantul dengan kerjasama Dinkes Bantul

    Jumat, 03 September 2010
    Ketika sakit barulah terasa bahwa kesehatan itu mahal, mesti ke dokter, ke apotek ambil resep obat, dan lain-lainnya. Seperti diketahui bahwa obat merupakan komponen terbesar dalam pelayanan kesehatan (30-40%). Dari pengalaman di sarana distribusi obat baik di apotek ataupun  toko obat, obat-obat paten masih dikategorikan mahal. Pasar sendiri yang membuktikan, terkecuali dengan jalur penjualan pasar gelap tentu lebih murah harganya.

    Apa yang menyebabkan obat itu mahal ?

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan obat menjadi mahal :
    1. Ketergantungan bahan baku pada negara-negara maju
    Pembelian bahan baku obat dengan perhitungan dollar oleh karena itu harga obat dihitung berdasarkan nilai dollar. Indonesia sedang menuju ke usaha membuat bahan baku sendiri. Beberapa perusahaan farmasi besar telah banyak melakukan riset-riset untuk bahan baku dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Namun perlu dukungan yang serius dari pihak terkait.
    1. Biaya produksi
    Untuk memproduksi obat diperlukan biaya yang besar, dalam menjamin mutu dan keamanan obat dipersyaratkan standarisasi dalam penerapan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) yang harus dipenuhi oleh perusahaan farmasi. Tatacara ini meliputi seluruh aspek produksi obat mulai dari persyaratan gedung, karyawan, peralatan produksi, higiene sanitasi, kontrol kualitas sampai dengan dokumentasi serta penarikan produk yang tidak memenuhi syarat.
    1. Biaya promosi
    Biaya promosi sangat mempengaruhi terhadap tingginya harga obat, baik promosi melalui media cetak, media elektronik maupun iklan lain di masyarakat. Adanya kegiatan dokter dan instansi kesehatan lainnya pada acara-acara ilmiah diperlukan sponsor dari perusahaan farmasi. Biaya yang dikeluarkan dalam pertemuan ilmiah tersebut tentunya tidak sedikit dan hal tersebut dibebankan oleh perusahaan farmasi terkait.
    1. Standar Harga belum dilakukan secara optimal
    Dengan berlakunya Keputusan Menteri Kesehatan nomor 069/Menkes/SK/II/2006 tentang pencantuman harga eceran tertinggi (HET) pada label obat, pada dasarnya pemberlakuan kepmenkes ini belum dilakukan secara optimal di sarana pelayanan obat (di apotek dan rumah sakit)., sehingga apotek masih bebas dalam menentukan harga jual apotek (HJA) dengan alasan biaya operasional apotek tidak tertutupi. Harga obat dengan nama dagang (branded) diajukan perusahaan farmasi ke Badan POM setelah membandingkan dengan harga jual baik di Indonesia maupun di negara-negara ASEAN. Jika ada kenaikan harga maka perusahaan farmasi harus melapor ke Badan POM, berapa besar kenaikan dan variabel penyebab kenaikan harga.

    Agar Biaya Obat Tak Melangit

    Untuk memperluas akses penggunaan obat dengan harga yang terjangkau pemerintah sejak tahun 1989 menetapkan penggunaan obat generik dalam fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah yang diatur pada Permenkes no. 085/Menkes/PER/XI/1989. Namun pada kenyataannya para dokter dan rumah sakit lebih banyak membuat resep dengan obat paten, yang seharusnya disadari bahwa hal ini memberatkan bagi masyarakat.

    Kualitas dan kuantitas zat berkhasiat di dalam obat generik harus sama dengan obat dengan nama dagang. Produsen obat generik diwajibkan untuk melakukan uji bio availabilitas (BA) dan bio equivalence (BE). BA adalah jumlah obat yang mampu diserap oleh tubuh dan mencapai sirkulasi seluruh tubuh baik dalam bentuk semula ataupun bentuk aktif. Sedangkan BE adalah keadaan kesetaraan BA dari dua jenis obat yang memiliki kesetaraan bahan aktif, bentuk sediaan dan cara pemberian maupun dosisnya. Kewajiban melakukan uji tersebut telah dilakukan oleh produsen obat generik seperti PT. Kimia Farma, PT. Indofarma, PT. Phapros dan lainnya.

    Di Indonesia ada beberapa faktor yang menyebabkan harga obat generik menjadi murah, diantaranya adalah penetapan harga yang dikontrol oleh pemerintah dan biaya promosi dibatasi bahkan kadang dibantu pemerintah. Selain itu pembatasan terhadap marjin keuntungan, produksi secara masal sehingga biaya per unit lebih rendah, bentuk kemasannyapun lebih sederhana.

    Produsen obat generik selain BUMN seperti disebut di atas juga beberapa perusahaan swasta sebanyak 20 perusahaan farmasi. Akibat meningkatnya persaingan pengadaan bahan baku obat di tingkat internasional, harga bahan baku semakin merosot. Dulu monopoli pengadaan bahan baku ada di negara-negara barat di Amerika dan Eropa serta Jepang. Saat ini dengan munculnya Cina dan India, persediaan bahan baku menjadi lebih besar lagi sehingga akses untuk mendapatkan bahan baku dengan harga lebih murah menjadi lebih mudah bagi Indonesia. Harga bahan baku yang dulu US$ 200/kg sekarang bisa didapat seharga US$ 50. Namun seringkali produsen obat Indonesia tetap mematok harga mahal pada obat-obatan, walaupun harga bahan baku telah merosot sampai 75%. Sikap untuk mengambil untung lebih besar ini akan membebani masyarakat. Pada produsen obat pemerintah menegaskan agar menyesuaikan harga obat dengan penurunan harga bahan baku obat tersebut agar harga obat lebih terjangkau oleh masyarakat. Dengan tetap mempertimbangkan tingkat keuntungan yang wajar bagi industri farmasi dan kesanggupan untuk tetap memproduksi obat generik, beberapa obat telah berhasil ditekan harganya ke tingkat yang lebih rendah. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beberapa obat esensial generik yang termasuk ke dalam kelompok obat yang frekuensi penggunaannya tinggi (fast moving).

    Peninjauan harga obat generik selain karena faktor harga bahan baku juga diupayakan melalui peningkatan efisiensi sejak proses produksi sampai distribusinya sehingga masyarakat tidak harus menanggung biaya yang tidak perlu. Pada saat ini pengaturan harga sesuai dengan Surat Keputusan Menkes RI nomor302/Menkes/SK/III/2008 tentang harga obat generik dimana  pabrik obat dan pedagang besar farmasi dalam menyalurkan obat generik kepada apotik, rumah sakit, sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan sarana kesehatan lainnya harus menggunakan harga netto apotik ditambah PPN sebagai harga patokan tertinggi dan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. Sedangkan apotik, rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan yang melayani penyerahan obat generik harus menggunakan HET sebagai harga patokan tertinggi dan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.

    Jadi, jangan ragu untuk menggunakan obat generik sebagai pilihan pertama jika memerlukan obat. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk memilih obat generik yang sesuai dengan kondisi kesehatan. Memang tidak semua jenis obat ada pilihan generiknya, namun sebagian besar, terutama untuk menanggulangi penyakit-penyakit yang umum di masyarakat ada pilihan obat generiknya. Sekali lagi, obat generik sama bermutunya dengan obat dengan nama dagang. Harganya yang jauh lebih murah bukan karena mutunya yang lebih rendah, atau dibuat dari bahan baku yang bermutu rendah, tetapi karena banyak faktor biaya yang dapat dipangkas dalam produksi dan pemasarannya.
    Semoga bermanfaat.....

    (www.dinkes.jogjaprov.go.id)

    EVENT

    MUSYAWARAH KERJA
    IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH FAKULTAS FARMASI PERIODE 2010/2011


    Sabtu & Ahad
    4 & 5 Maret 2011
    13.00 - 18.00 & 09.00 - Selesai
    Ruang 204 Kampus III UAD & Wisma Damar

    UP-GRADING
    IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH FAKULTAS FARMASI PERIODE 2010/2011


    Jum'at
    4 Maret 2011
    13.00 - 18.00
    Ruang 303 Kampus III UAD

    PELANTIKAN PIMPINAN KOMISARIT IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH FAKULTAS FARMASI PERIODE 2010/2011


    Sabtu
    5 Februari 2011
    16.00
    Ruang 203 UAD

    FROM ADMIN

    Bagi teman - teman yang ingin menyumbangkan tulisan ke dalam blog ini dapat mengirimkannya ke immfarmasiuad@ymail.com.
    TERIMA KASIH

    Blog Archive